Apa yang Terjadi jika TDS Tinggi? Tak Layak Dikonsumsi
Daftar Isi
Air dengan tingkat Total Dissolved Solids (TDS) yang tinggi merupakan tanda bahwa air tersebut mengandung sejumlah besar zat terlarut, seperti mineral, garam, dan logam berat. TDS yang tinggi tidak hanya mempengaruhi rasa dan kejernihan air, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Kandungan TDS yang terlalu tinggi membuat air tak layak untuk dikonsumsi, terutama bagi air minum. Air dengan TDS yang melebihi ambang batas yang ditetapkan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pada ginjal, iritasi saluran pencernaan, dan gangguan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Dampak TDS Tinggi
Selain tak layak dikonsumsi, air dengan TDS tinggi dapat merusak peralatan rumah tangga seperti mesin cuci, dispenser, dan ketel air karena penumpukan mineral. Bagi industri, kualitas air yang buruk juga bisa mengganggu proses produksi dan menurunkan efisiensi peralatan.
Dampak Bagi Rumah Tangga
- Rasa air menjadi pahit atau asin
- Penumpukan kerak pada alat-alat rumah tangga
- Potensi masalah kesehatan jangka panjang
Dampak Bagi Industri
- Kualitas produk menurun akibat air yang tidak murni
- Kerusakan pada sistem perpipaan dan peralatan pabrik
- Biaya pemeliharaan lebih tinggi
Pengaruh TDS Tinggi pada Boiler
Air dengan TDS tinggi tidak hanya berdampak pada kesehatan dan peralatan rumah tangga, tetapi juga memberikan efek serius dalam lingkungan industri, khususnya pada sistem boiler. Boiler adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan uap dari air, yang nantinya digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti pemanas, pembangkit tenaga, hingga produksi. Namun, kualitas air umpan (feedwater) yang digunakan dalam boiler sangat penting, karena akan mempengaruhi kinerja dan usia pakai peralatan tersebut.
Ketika air dengan TDS tinggi digunakan sebagai air umpan boiler, zat-zat terlarut dalam air, seperti mineral dan logam, akan ikut menguap bersama air. Proses penguapan ini menyebabkan akumulasi endapan mineral pada dinding-dinding boiler, dikenal sebagai scaling. Akumulasi ini mengurangi efisiensi transfer panas dalam boiler, yang pada akhirnya menyebabkan pemborosan energi dan meningkatkan biaya operasional.
Selain itu, scaling ini bisa menyebabkan overheating pada material boiler, karena panas yang dihasilkan tidak dapat didistribusikan secara efisien. Pada kondisi yang parah, overheating ini bisa memicu kerusakan struktural pada boiler, hingga risiko kegagalan mekanis seperti retakan atau pecahnya komponen. Hal ini akan memicu downtime produksi yang tidak diinginkan, serta meningkatkan biaya perbaikan dan pemeliharaan.
Risiko Lain dari TDS Tinggi dalam Boiler
Selain masalah scaling, air dengan TDS tinggi juga menyebabkan pembentukan busa (foaming) di dalam boiler. Fenomena ini terjadi ketika zat-zat terlarut membentuk lapisan busa di permukaan air yang mendidih. Busa ini bisa terbawa bersama uap, yang kemudian menurunkan kualitas uap yang dihasilkan. Uap yang tercemar bisa merusak peralatan lain yang menggunakan uap tersebut, seperti turbin atau heat exchanger.
Dengan demikian, menjaga kualitas air umpan boiler dengan TDS yang rendah adalah langkah penting untuk mengetahui efisiensi operasional dan umur panjang peralatan industri. Penggunaan media filter yang tepat, seperti pasir silika, dapat membantu menyaring zat-zat terlarut sebelum air digunakan dalam boiler, menjaga kualitas air tetap optimal.
Cara Mengukur TDS dengan TDS Meter
Mengukur tingkat TDS dalam air sangat penting untuk mengetahui kualitas air yang akan digunakan, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun aplikasi industri seperti pada boiler. Salah satu cara paling praktis untuk mengukur TDS adalah dengan menggunakan alat yang disebut TDS meter. TDS meter merupakan alat portabel yang dirancang khusus untuk mengukur konsentrasi total zat terlarut dalam air, seperti mineral, garam, dan logam.
TDS meter bekerja dengan mendeteksi konduktivitas listrik air. Karena zat terlarut seperti garam dan mineral memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik, TDS meter mengukur seberapa besar konduktivitas tersebut, yang kemudian dikonversi menjadi angka TDS. Pengukuran ini dinyatakan dalam satuan ppm (parts per million), yang menunjukkan berapa banyak partikel terlarut dalam setiap satu juta bagian air.
Penggunaan TDS Meter Portabel
Salah satu alat TDS meter yang umum digunakan adalah TDS meter portabel dari Hanna Instruments, yang juga dijual oleh Ady Water. Alat ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain mudah digunakan dan memberikan hasil pengukuran yang cepat dan akurat. Cara penggunaannya sangat sederhana. Anda hanya perlu mencelupkan sensor TDS meter ke dalam air yang akan diuji, lalu alat akan memberikan angka TDS secara otomatis pada layar digitalnya.
TDS meter dari Hanna Instruments ini dirancang untuk berbagai aplikasi, mulai dari pengukuran air minum, air kolam renang, hingga air umpan untuk boiler. Alat ini dilengkapi dengan kalibrasi otomatis, sehingga hasil pengukurannya tetap akurat tanpa perlu pengaturan manual yang rumit. Selain itu, alat ini juga memiliki rentang pengukuran yang luas, sehingga dapat digunakan untuk berbagai jenis air dengan tingkat TDS yang berbeda.
Manfaat Mengukur TDS Secara Rutin
Mengukur TDS secara rutin sangat penting, terutama untuk aplikasi yang membutuhkan air dengan tingkat kemurnian tertentu, seperti pada industri, rumah sakit, dan laboratorium. Dengan menggunakan TDS meter, Anda bisa dengan cepat mengetahui apakah air yang digunakan masih memenuhi standar yang diinginkan. Jika tingkat TDS terlalu tinggi, Anda dapat segera mengambil tindakan, seperti menggunakan filter atau alat pemurni air lainnya, untuk menjaga kualitas air tetap optimal.
Dengan demikian, penggunaan TDS meter dari Hanna Instruments yang dijual oleh Ady Water menjadi solusi praktis dan efisien untuk memantau kualitas air Anda. Pengukuran TDS secara teratur tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga melindungi peralatan industri dan rumah tangga dari kerusakan akibat air yang tidak murni.
Cara Menurunkan TDS Air
Setelah mengetahui tingkat TDS air, langkah selanjutnya yang dapat diambil adalah menurunkan kadar TDS jika melebihi batas yang diinginkan. Menurunkan TDS sangat penting, terutama untuk kebutuhan industri, rumah tangga, atau aplikasi medis yang membutuhkan air murni. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menurunkan TDS, di antaranya adalah menggunakan mesin reverse osmosis (RO), distilasi, atau resin kation anion.
Menurunkan TDS dengan Mesin Reverse Osmosis (RO)
Reverse osmosis (RO) adalah salah satu metode paling umum dan efektif untuk menurunkan TDS dalam air. Mesin RO bekerja dengan memaksa air melewati membran semi-permeabel yang mampu menyaring partikel terlarut, termasuk mineral dan garam. Dalam proses ini, air dengan TDS tinggi akan dibagi menjadi dua bagian: air bersih dengan TDS rendah dan air limbah yang mengandung konsentrasi TDS lebih tinggi. Mesin RO dapat menurunkan TDS hingga 95-99%, menjadikannya solusi ideal untuk air minum, industri, dan aplikasi medis.
Salah satu kelebihan utama dari mesin RO adalah kemampuannya untuk menyaring berbagai jenis kontaminan, seperti ion logam, kalsium, magnesium, dan bahkan mikroorganisme. Namun, perlu diingat bahwa mesin RO juga menghasilkan air limbah dalam prosesnya, sehingga efisiensi penggunaan air perlu dipertimbangkan.
Menurunkan TDS dengan Distilasi
Distilasi adalah metode lain yang efektif untuk menurunkan TDS, terutama untuk aplikasi yang membutuhkan air dengan kemurnian tinggi. Dalam proses distilasi, air dipanaskan hingga mendidih, kemudian uap air yang dihasilkan dikondensasikan kembali menjadi cairan. Karena zat-zat terlarut tidak menguap bersama air, proses ini secara efektif memisahkan air murni dari zat-zat terlarut. Hasil akhirnya adalah air dengan tingkat TDS yang sangat rendah. Metode distilasi sering digunakan dalam laboratorium dan aplikasi medis, namun penggunaannya dalam skala besar dapat memerlukan banyak energi.
Menurunkan TDS dengan Resin Kation dan Anion
Sistem penurunan TDS lainnya adalah dengan menggunakan resin kation dan anion, yang bekerja melalui proses penukar ion. Resin kation akan menggantikan ion-ion positif seperti kalsium (Ca2+) dan magnesium (Mg2+) dengan ion hidrogen (H+), sedangkan resin anion menggantikan ion-ion negatif seperti klorida (Cl-) dengan ion hidroksida (OH-). Kombinasi dari kedua resin ini mampu menurunkan TDS dalam air secara efektif, terutama untuk aplikasi industri yang memerlukan air bebas mineral.
Pemakaian resin kation-anion biasanya diterapkan dalam sistem demineralisasi air untuk menghasilkan air dengan kemurnian yang sangat tinggi. Sistem ini digunakan pada industri farmasi, pembangkit listrik, dan berbagai aplikasi lainnya yang membutuhkan air dengan tingkat TDS yang sangat rendah.
Dengan pilihan metode ini, Anda dapat memilih solusi penurunan TDS yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda, baik untuk penggunaan rumah tangga maupun industri. Ady Water menawarkan berbagai solusi filter dan sistem pemurnian air yang dapat membantu menurunkan TDS air secara efektif.
Ady Water, supplier produk: [Resin Kation Anion]
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengetahui kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.
Hubungi kami di:
- Kontak WA sales: [0851 9521 7211]
Produk Ady Water meliputi
- Pasir Silika / Pasir Kuarsa
- Karbon Aktif / Arang Aktif
- Pasir Aktif
- Pasir MGS
- Pasir Zeolit
- Pasir Antrasit
- Pasir Garnet
- Tawas
- PAC
- Tabung Filter Air
- Lampu UV Sterilisasi Air
- Ozone Generator
- Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
- Activated Alumina
- Katalis Desulfurisasi
- Ceramic Ball
- Silica Gel
Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.
Catalog
Posting Komentar untuk "Apa yang Terjadi jika TDS Tinggi? Tak Layak Dikonsumsi"