Berapa TDS Air yg Bagus? Di Bawah 500 mg/L
Daftar Isi
- Mengapa Kadar TDS Penting?
- Apakah Air dengan TDS Nol Baik?
- Manfaat Mineral dalam Air Minum
- Penggunaan Air TDS Nol dalam Industri
- Cara Menurunkan TDS Air Baku dengan Resin Kation Anion
TDS (Total Dissolved Solids) merupakan salah satu parameter penting untuk menilai kualitas air, baik untuk kebutuhan industri maupun rumah tangga. TDS mengukur jumlah zat padat terlarut dalam air, seperti mineral, garam, dan logam berat. Kadar TDS yang ideal bagi air minum dan air bersih umumnya di bawah 500 mg/L, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh banyak lembaga kesehatan dan lingkungan.
Memiliki air dengan TDS di bawah 500 mg/L berarti air tersebut cukup bersih dan aman digunakan. Air dengan TDS tinggi cenderung memiliki rasa yang tidak enak dan bisa berbahaya jika dikonsumsi terus-menerus, terutama bagi kesehatan ginjal. Untuk mengetahui kadar TDS air tetap optimal, penggunaan media filter seperti Resin Kation Anion dapat membantu menurunkan zat padat terlarut tersebut.
Mengapa Kadar TDS Penting?
Kadar TDS tidak hanya mempengaruhi kualitas rasa air, tetapi juga keamanan air itu sendiri. Air dengan TDS tinggi bisa mengandung kontaminan yang berbahaya, yang harus diatasi dengan teknologi filtrasi yang tepat.
Bagaimana Cara Menurunkan TDS Air?
- Memanfaatkan sistem filter air seperti Resin Kation Anion
- Memasang filter air dengan media khusus untuk menurunkan TDS
- Rutin menguji kadar TDS dengan alat pengukur TDS
Apakah Air dengan TDS Nol Baik?
Air dengan kadar TDS nol atau mendekati nol bukanlah pilihan yang ideal meskipun banyak orang beranggapan bahwa semakin rendah kadar TDS, semakin bersih air tersebut. Kadar TDS yang diizinkan untuk air minum adalah maksimum 500 mg/L, sesuai dengan standar dari PERMENKES dan SNI. Namun, air yang memiliki kadar TDS mendekati nol sebenarnya tidak memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan.
Air dengan TDS nol artinya hampir tidak mengandung mineral atau zat terlarut lainnya yang penting bagi tubuh. Mineral seperti kalsium, magnesium, dan kalium yang biasanya ditemukan dalam air minum dengan kadar TDS normal dapat berkontribusi pada kesehatan tulang, jantung, dan fungsi otot. Air tanpa TDS justru kehilangan mineral-mineral ini, sehingga konsumsi jangka panjang bisa berdampak kurang baik bagi keseimbangan elektrolit tubuh.
Selain itu, air dengan TDS nol juga cenderung bersifat lebih agresif, yang artinya dapat menyerap zat-zat tertentu dari wadah penyimpanannya. Ini bisa meningkatkan risiko air terkontaminasi dengan zat berbahaya saat disimpan dalam wadah yang tidak sesuai. Oleh karena itu, meskipun penting untuk menjaga kadar TDS air agar tetap rendah, air dengan TDS nol bukanlah pilihan yang lebih baik daripada air dengan TDS yang seimbang, yang mengandung mineral alami dalam jumlah yang aman dan bermanfaat.
Singkatnya, meskipun air dengan kadar TDS tinggi harus dihindari, air dengan kadar TDS mendekati nol juga tidak direkomendasikan. Keseimbangan yang ideal adalah memiliki air dengan kadar TDS di bawah 500 mg/L tetapi tetap mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh.
Manfaat Mineral dalam Air Minum
Mineral yang terkandung dalam air memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Zat seperti kalsium, magnesium, dan natrium yang biasanya terdapat dalam air minum membantu menjaga keseimbangan elektrolit, memperkuat tulang, dan mendukung fungsi organ tubuh secara optimal. Inilah sebabnya sebagian besar industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) tidak menjual air dengan TDS nol atau air demin (demineralisasi) untuk kebutuhan minum. Air demineralisasi mungkin berguna untuk aplikasi industri tertentu, tetapi tidak cocok untuk dikonsumsi sehari-hari oleh manusia.
Air minum dengan kandungan mineral yang seimbang memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Kalsium, misalnya, berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, sementara magnesium penting untuk fungsi otot dan sistem saraf. Natrium dalam jumlah yang tepat membantu mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan dalam tubuh. Oleh karena itu, menghilangkan semua mineral dari air, seperti yang terjadi pada air dengan TDS nol, tidak hanya menghilangkan manfaat ini tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan bila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Industri AMDK lebih fokus untuk mengetahui bahwa kadar mineral dalam produk mereka berada dalam batas aman dan sesuai dengan standar kelayakan yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan dan regulasi seperti SNI dan PERMENKES. Air minum dengan kadar TDS yang ideal umumnya mengandung mineral yang berkontribusi pada kesehatan tanpa melebihi ambang batas yang diperbolehkan. Ini mengetahui air tersebut tetap aman, enak diminum, dan bermanfaat bagi tubuh.
Oleh karena itu, tujuan utama bukanlah menghilangkan semua zat terlarut dalam air, tetapi menyeimbangkan kadar mineral sehingga tidak melebihi batas yang dianjurkan. Dengan demikian, air yang aman dan sehat untuk dikonsumsi sehari-hari adalah air yang memiliki kadar TDS rendah namun tetap mengandung mineral penting.
Penggunaan Air TDS Nol dalam Industri
Air dengan kadar TDS nol atau mendekati nol lebih cocok digunakan dalam aplikasi industri, bukan untuk konsumsi manusia. Salah satu contoh utama penggunaannya adalah sebagai air umpan boiler dalam industri. Boiler membutuhkan air dengan tingkat kemurnian yang sangat tinggi untuk mencegah terjadinya penumpukan kerak, korosi, dan kontaminasi pada peralatan. Air dengan TDS tinggi dapat menyebabkan endapan mineral pada permukaan internal boiler, yang dapat mengurangi efisiensi dan umur peralatan tersebut.
Dalam proses pemanasan air di dalam boiler, mineral terlarut dalam air dengan TDS tinggi dapat mengkristal dan membentuk kerak pada dinding boiler. Kerak ini menghambat transfer panas yang efisien, meningkatkan konsumsi energi, dan pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada boiler. Inilah sebabnya air dengan TDS nol digunakan untuk mengetahui bahwa proses pemanasan berjalan lancar tanpa risiko pembentukan kerak atau korosi yang dapat merugikan industri.
Tidak hanya pada boiler, air demineralisasi atau air TDS nol juga digunakan dalam industri lain yang membutuhkan air ultra-murni. Misalnya, dalam produksi obat-obatan, elektronik, dan laboratorium, air dengan kemurnian tinggi sangat penting untuk menghindari kontaminasi yang dapat mempengaruhi kualitas produk akhir. Dalam aplikasi ini, air dengan kadar TDS mendekati nol sangat diutamakan karena mengetahui hasil produksi yang konsisten dan bebas dari pengaruh zat-zat terlarut yang tidak diinginkan.
Dengan demikian, meskipun air TDS nol tidak cocok untuk dikonsumsi sebagai air minum, penggunaannya dalam sektor industri sangat vital. Air demineralisasi membantu menjaga efisiensi dan umur panjang peralatan serta mengetahui kualitas produk akhir yang dihasilkan tetap optimal.
Cara Menurunkan TDS Air Baku dengan Resin Kation Anion
Untuk menurunkan kadar TDS dalam air baku yang akan digunakan sebagai umpan boiler, salah satu metode yang efektif adalah dengan menggunakan resin kation anion. Resin kation anion berfungsi sebagai media filtrasi yang mampu menyerap ion-ion bermuatan positif dan negatif dalam air, sehingga mengurangi jumlah zat padat terlarut (TDS) secara signifikan. Resin ini biasanya digunakan dalam sistem demineralisasi air, yang menghasilkan air ultra-murni dengan TDS sangat rendah, ideal untuk keperluan industri seperti boiler.
Resin kation bekerja dengan menyerap ion positif seperti kalsium (Ca2+) dan magnesium (Mg2+), yang sering kali menjadi penyebab utama pembentukan kerak dalam boiler. Di sisi lain, resin anion menangkap ion negatif seperti klorida (Cl−) dan sulfat (SO42−), yang juga bisa memicu korosi pada peralatan industri. Dengan menghilangkan ion-ion ini, air yang dihasilkan memiliki kadar mineral yang sangat rendah dan cocok digunakan sebagai air umpan boiler.
Ady Water, sebagai distributor berbagai media filtrasi air, menyediakan resin kation anion berkualitas untuk membantu menurunkan TDS air baku. Resin ini tidak hanya efisien dalam mengurangi kadar zat padat terlarut, tetapi juga mampu meningkatkan umur peralatan industri dengan mencegah pembentukan kerak dan korosi. Dengan menggunakan sistem demineralisasi yang dilengkapi resin kation anion, perusahaan dapat mengetahui bahwa air yang digunakan dalam proses boiler tetap murni dan bebas dari kontaminan yang dapat merusak peralatan.
Proses pengolahan air menggunakan resin kation anion juga relatif mudah diterapkan dalam berbagai skala industri. Sistem ini dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan, mulai dari sistem kecil untuk industri rumahan hingga sistem besar untuk fasilitas industri yang lebih kompleks. Dengan demikian, menggunakan resin kation anion dari Ady Water merupakan solusi yang tepat untuk menurunkan TDS air baku guna menjaga efisiensi dan keandalan proses boiler.
Ady Water, supplier produk: [Resin Kation Anion]
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengetahui kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.
Hubungi kami di:
- Kontak WA sales: [0851 9521 7211]
Produk Ady Water meliputi
- Pasir Silika / Pasir Kuarsa
- Karbon Aktif / Arang Aktif
- Pasir Aktif
- Pasir MGS
- Pasir Zeolit
- Pasir Antrasit
- Pasir Garnet
- Tawas
- PAC
- Tabung Filter Air
- Lampu UV Sterilisasi Air
- Ozone Generator
- Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
- Activated Alumina
- Katalis Desulfurisasi
- Ceramic Ball
- Silica Gel
Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.
Catalog
Posting Komentar untuk "Berapa TDS Air yg Bagus? Di Bawah 500 mg/L"